LINUX

raflesia it
5 min readDec 21, 2020

--

SEJARAH LINUX

Kali linux adalah Sistem operasi yang bersifat open source yang kita bebas menggunakannya. mulai dari menggunakan sistem operasi tersebut hingga mengedit ulang souce code nya. Kali linux ini berasal dari sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Kenneth Thompson, Dennis Ritchie, Douglas McIlroy, dan Joe Ossanna dalam AT&T Bells Lab pada tahun 1970-an ditulis dengan menggunakan Assembly kemudian semakin di kembangkan kembali menggunakan bahasa C. Banyak yang terlibat dalam pengembangan sistem operasi Unix ini sehingga menjadi lebih mudah digunakan karena telah dibuat dengan mode portabel, pengembang yang terlibat mulai dari institusi yaitu Universitas Berkeley, Berkeley Software Distribution (BSD), dan dikembangkan juga oleh perusahaan AT&T. oleh karena itu banyak ditemukan versi dari unix mulai dari clone Unix-like yang merupakan salah satunya adalah Linux.

Kemudian Richard Stallman pada tahun 1980 mendirikan proyek GNU yang kemudian mencipatakan versi operasi UNIX yang gratis dengan kernel GNU Hurd, kemudian Stallman menulis GNU (General Public License) tahun 1989, kemudian proyek GNU ini telah banyak menyelesaikan komponen-komponen yang dibutuhkan namun karena terkendala di penyelesaian kernel sehingga proses proyek ini menjadi terhambat. Pada tahun 1987 seorang profesor di bidang ilmu komputer yaitu Andrew S. Tanenbaum membuat MINIX dari UNIX, yang untuk pengembangan dan penelitian dalam lingkung akademik Andrew s. Tanenbaum. MINIX ini adalah cikal bakal pengembangan Linux.

Pada tahun 1991, seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki yang bernama Linus Torvalds memiliki hoby mengembangkan kernel Linux. Kemudian ia mengumumkan kepada semua orang melalui gorup usenet comp.os.minix yang menggunakan MINIX bahwa ia telah membuat kernel sistem operasi yang gratis dan menanyakan vitur apa yang banyak di inginkan untuk sistem operasi MINIX. Namun dia tidak berjanji untuk membuatnya.

Kernel Sistem operasi yang dibuat oleh Torvalds awalnya diberi nama “Freax” namun seorang temannya yang bernama Ari Lemmke bekerja sebagai administrator di FTP FUNET, bertindak secara sepihak dengan memberikan nama lain yaitu “Linux” kemudian dalam pengembangan sistem operasi ini akhirnya Torvalds juga menggunakan nama “Linux”

Dalam perjalanan pengembangan, nama sistem operasi yang dibuat oleh Arie Lemmke menuai beberapa kontroversial. Karena beberapa orang berpikir Linux hanya merujuk pada kernel-nya saja tidak sistem operasi secara keselurukan karena komponen-komponen yang digunakan pada linux adalah merupakan bagian yang sudah ada di GNU. Sehingga menuai kontroversi antara “GNU dan Linux” oleh karena itu ada yang memberikan nama “GNU”, “LINUX”, dan “LiGNUx”.

James Huges mengusulkan Maskot yang digunakan Linux adalah Tuk, Tuk sendiri adalah kepanjangan “Torvalds Unix” yang awalnya juga terinspirasi dari kejadian saat Torvalds berlibur ke Australia kemudian dipatuk/digigit oleh seekor penguin sehingga menyebaban Torvald terserang “penguinitis” yang menyebabkan ia memikirkan penguin setiap malam.

Pada akhirnya tahun 1992 Linux rilis menjadi sistem operasi yang full-featured dengan versi 0.95, setelah itu linux menjadi booming dengan banyaknya digunakan oleh orang –orang di seluruh dunia terutama di kalangan programmer hingga membuat Linux berkembang sangat pesat dan semakin baik karena banyak yang berkontribusi mengembangkan Linux.

PERKEMBANGAN LINUX

LINUX BERSIFAT OPEN SOUCE

Linux bersifat Open Source yang berarti gratis untuk digunakan kembali mulai dari mengedit atau mempelajari ulang souce code di kali linux sehingga hal ini membuat linux semakin di minati dan banyak yang tertarik mengembangkan Linux. Pada saat ini sangat banyak sekali komunitas Linux baik itu di luar negeri maupun dalam negeri (Indonesia). Di Indonesia komunitas Linux banyak fokus di beberapa Linux yang ada baik itu General Linux maupun Distro Linux. Untuk mengetahui tentang linux lebih banyak atau mencari solusi untuk permasalahan Linux anda gunakan, maka bisa mengunjungi situs http://linux.or.id

TAMPILAN DESKTOP LINUX

Tampilan antar muka sangat penting untuk sistem operasi agar bisa digunakan dengan baik dan nyaman oleh pengguna komputer. User Interface yang memiliki Desktop Environment dengan cirinya memiliki Windowing, pointer mouse, icon, wallpaper, keyboard, dan taskbar/toolbar. Dekstop Environmen yang populer umunya milik windows yaitu Windows 7 dengan Aero Glass hingga Windows 10 memiliki Fluent Design yang bisa membuat desain transparan pada tampilan sistemnya.

Tampilan Dekstop Environment yang dimiliki sistem operasi Linux juga sangat beragam dan fleksibel. Beberapa jenisnya adalah UNITY, KDE, GNOME, XFCE, CINNAMON, LXDE, MATE, DAN XMONAD. Pengguna Linux bisa memilih salah satu di antara banyak pilihan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Misalnya, LXDE memiliki kelebihan yaitu lebih hemat pemakaian memory sehingga dengan tampilan yang simpel dan cukup menarik membuat kinerja komputer lebih ringan.

DISTRO LINUX

Distro atau bisa disebut dengan distribusi Linux adalah sebuah sistem operasi dan paket aplikasi pendukungnya yang berdiri dia atas kernel Linux. Jika kita ingin menginstal distribusi linux kita harus mendownload lebih dulu salah satu Linux Distro antara lain :

Ø DebianArch Linux

Ø Fedora

Ø openSUSE

Ø Slackware

Ø Ubuntu

Ø Linux Mint

Ø Chrome OS

Ø Kali Linux

Setelah mendownload anda bisa menginstal linux distro dengan menggunakan Flashdisk,Cd/DVD, dan melalui internet secara langsung. Linux juga menyediakan fitur Live CD, fitur ini digunakan untuk uji coba tanpa perlu menginstal dulu anda sudah bisa menggunakan Linux dan fitur ini tidak bersifat permanen ketika anda me-restart komputer konfigurasi linux akan hilang dan kembali seperti awal.

Linux juga menyediakan beberapa distribusi android dan Embaded System. Untuk adroid masih diperdebatkan karena android hanya mengambil kernel Linux tanpa menggunakan kernel GNU yang ada didalam Linux.

Jika ingin menjadi pengembang Linux, anda bisa membuat distribusi Linux sendiri mulai dari awal menggunakan tool Linux From Scratch. Namun juga anda ingin melanjutkan pengembangan Linux yang sudah ada bisa menggunakan tool seperti Remastersys, Linux Live Scripts, Live-Magic, dan lain sebagainya.

KALI LINUX

BackTrack merupakan distro Linux turunan dari Linux Ubuntu yang dibuat untuk keperluan Pentester dan Digital Forensic, namun pada tahun 2013 BackTrack diubah menjadi Kali Linux yang merupakan turunan langsung dari Linux debian oleh perusahaan perusahaan Offensive Security Ltd dengan tiga orang developer utama pada proyek ini yaitu Mati Aharoni, Devon Kearns dan Raphaël Hertzog. Offensive Security Ltd adalah sebuah perusahaan yang bergerak bidang pelatihan keamanan jaringan dan jasa Penetration Testing membuat proyek OS Kali Linux yang fungsi dan Tool di dalamnya memiliki tujuan yang sama dengan BackTrack namun lebih Powerfull karena lebih di kembangkan.

Tool yang tersedia di distro Kali Linux antara lain :

· Maltego : Sebagai alat Information Gathering (OSINT)

· Aircrack-ng: sebagai alat pentest jaringan wireless

· nmap: sebagai port scanner

· John the Ripper: password cracker

· Wireshark: packet analyzer

· Kismet: wireless detector

· Macchanger: mengganti alamat Mac pada device

· Burpsuite : Tool Penetration Testing

· Dan lain-lainnya

Kali linux juga menyediakan emulator pada Smartphone android yaitu terminal kali linux yang bernama Termux. untuk mencoba pemakaiannya ada bisa mendownload termux di playstore. Termux tidak sama persis seperti kali Linux yang ada di komputer namun fungsi terminalnya cukup bisa di andalkan untuk anda menjalankan perintah melalui terminal atau menggunakan SSH dari jarak jauh menggunakan smartphone yang lebih simpel di bawa ke mana-mana.

Penulis : Isriade Putra,S.Kom (Cyber Security |Penetration Testing Web/mobile|Bug Hunter)

--

--

No responses yet